Rabu, 23 Juli 2014

Makna Sabar

26 Ramadhan 1435 H

Apakah sabar itu? Sudahkah kita bersabar dalam hal apapun? Kesabaran merupakan salah satu ciri orang bertakwa. Kesabaran adalah keimanan, seperti ruh dan jasad yang berhubungan satu sama lain dan tak terpisahkan. Oleh karena itu Rasulullah menggambarkan ciri orang yang beriman:

Sungguh menajubkan perkaranya orang yang beriman, yang jika diberi nikmat ia bersyukur dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar. Karena ia tau hal tersebut adalah terbaik untuknya. (H.R. Muslim)

Menurut hadits diatas apakah kita sudah melakukannya? Ketika diberikan nikmat dari-Nya, pernahkah kita bersyukur? Atau ketika sedang menerima musibah, apakah kita bersabar? Pasti masih diantara kita belum melakukannya.

Makna sabar adalah menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena Allah SWT. Bukan berarti tidak disukai adalah tidak selamanya terdiri dari hal-hal yang kita tidak sukai seperti sakit, musibah kematian, dll. Tapi bisa juga hal-hal yang kita sukai contohnya adalah menahan hawa nafsu kita.

Berikut ada tingkatan sabar menurut Imam Al-Ghazali:

  1. Orang yang dapat mengalahkan hawa nafsunya, karena mempunyai daya juang dan kesabaran yang tinggi.
  2. Orang yang kalah oleh hawa nafsunya.
  3. Orang yang mempunyai daya tahan terhadap hawa nafsunya tetapi suatu ketika kalah, karena besarnya dorongan nafsu tersebut. Meskipun demikian, ia bangun lagi dan terus tetap dan bertahan dengan sabar atas dorongan hawa nafsu nya.
Dari tingkatan yang telah disebutkan diatas, sudah dimanakah tingkat kesabaran kita? Semoga kita semua berada pada tingkat yang pertama. Jadi sahabat yang jika sedang mendapat musibah berupa sakit ataupun ditinggal orang yang kita sayangi, atau mendapat kabar yang tidak sesuai dengan yang kita kehendaki ingatlah sabar, sabar, dan sabar. Karena Allah pasti memberikan hal yang terbaik nanti. Atau berita buruk tersebut datang adalah sebagai pengingat untuk kita agar selalu bersyukur ketika diberi nikmat dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Allah SWT berfirman dalam Q.S. Asy-Syarh ayat 5-6:

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
Sahabat, jangan-lah berburuk sangka akan ketetapan Allah. Karena Ia yang lebih tau mana jalan terbaik untuk hamba-Nya.

Hal yang sekarang harus kita lakukan adalah selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh-Nya. Jika kita memiliki satu keinginan yang belum tercapai, mungkin Ia akan memberikan sejuta yang akan kita capai nanti. Ingat, pertolongan Allah itu dekat sahabat!

Yuni Rahayu, F-12120011
Alumni SMAN 5 Bekasi 2012
FE UNKRIS 2012

FORMASI (Forum Alumni Muslim SMAN 5 Bekasi)
Semangat Bersahabat!
#Edisi6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar